Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

2 February 2006

Share
Bagi orang penganut ateist... hidup adalah hasil dan upaya manusia. ORang membutuhkan Tuhan ketika ia diambang keadaan di luar jangkuan kekuatan dan kendalinya. Perumpamaan, orang terapung di tengah badai samudra tanpa kuasa ia bertahan hidup. Tak ada orang lain yang bisa menolong. Maka, demi mempertahankan selmbar nyawa, orang itu berharap ada kekuatan di luar dirinya yang bisa menyelamatkan.

Sama persis yang aku rasakan saat naik pesawat. Apa yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan diri ketika pesawat mengalami masalah jauh di atas ketinggian 3000 meter. Kita mungkin masih bisa berenang, berharap ada yang lewat dan menyelamatkan ketika kapal laut yang kita tumpangi tenggelam. Kita mungkin masih refleks meloncat, menghindar, ketika sepeda motor melaju kencang menabrak tiang...

Tapi di pesawat..?? Di ketinggian..?? Apa yang bisa kita lakukan? apa yang masih bisa kita kendalikan. Kita mengadaikan nyawa ketika terbang ujar seorang teman.

Aku hanya bisa berdoa dan berharap di tengah ketidakpastian. Dikepung rasa bersalah dan ketakutan. Tindakan sangat bodoh. Tak mendapat apa-apa, beresiko kehilangan semua..

Ya Tuhan... berikan hamba-MU perlindungan. Ijinkan aku menuntaskan hidupku dengan membahagiakan orang-orang yang mengasihiku... Jangan biarkan aku mengecewakan mereka..

Ya Allah.. Ampuni aku..

0 komentar: