Bila Museum Sex ini berdiri di Indonesia, orang pasti berbondong-bondong melihatnya. Antrian panjang di depan loket tiket. Nasibnya mungkin lebih baik daripada museum-museum lain di seantero Nusantara.
Pemerintah India membangun museum sex di Kota Mumbai dan dinamai Antarang, dalam bahasa Hindi berarti intim. Di museum, pengunjung bisa belajar anatomi tubuh manusia melalui patung-patung yang telanjang dipajang. Kama sutra yang diperagkan patung kayu dan plastik berbagai versi dan posisinya. Tujuan museum ini sebagai media pembelajaran tentang HIV/AIDS. Para pengunjung mengaku lebih gampang memahami HIV/AIDS di museum Antarang ketimbang mendengar ceramah tentang sex aman.
Kota Mumbai dipilih karena kota ini telah berkembang menjadi kota metropolitan terbesar di India, menjadi tempat tinggal jutaan kaum pendatang dari desa-desa yang meninggalkan rumah dan keluarga mereka demi mencari nafkah. Sebab itu, prostitusi tumbuh subur di kota ini. Menurut perhitungan PBB, 5.7 juta penduduk India terinfeksi HIV, jumlah terbesar dibanding negara manapun. Untuk mencegahnya, pemerintah India memakai bermacam cara, salah satunya melalui museum sex ini.
Antarang berbeda dengan museum sex lain seperti di Amsterdam Belanda, atau New York yang lebih glamour, di Antarang pengunjung disambut Lingga, simbol kelamin laki-laki. Berdasar paham Hindu, Lingga bermakna kesuburan, perwujudan Dewa Siwa.
"Museum sex adalah tempat yang lebih baik untuk belajar mengenai sex dan segala sesuatu yang berhubungan" kata MG Vallecha, kepala museum kepada Reuters.
Gak Pake Kondom Gak Ngesex
Antarang, museum yang lantainya dicat sewarna dengan sprema ini dibuka tahun 2003. Terkenal dikalangan Pekerja Sex Komersil (PSK) dan para pelanggan karena pekerja kesehatan sering mengajak mereka datang ke Antarang.
"Pengunjung terbesar museum Antarang adalah para PSK dan pekerja kesehatan"kata Vallecha.
Di India, PSK biasanya juga dipelihara sebagai perempuan simpanan. Pasangan itu sering datang ke museum.
"Pertama kalinya datang, PSK masih malu-malu. Perlahan, mereka mulai mengenal hal-hal baru, yang selama ini mereka kira telah ketahui" ujar Manish Pawar, pekerja kesehatan yang sering mengajak PSK dan pelanggannya untuk berkunjung ke museum.
Banyak PSK mengaku, setelah berkunjung ke museum mengubah cara pandang tentang sex yang aman.
"Ketika para penceramah menerangkan AIDS, saya tidak terlalu mengerti , tapi setelah berkunjung ke museum, saya lebih paham" kata Jyoti, seorang PSK remaja.
"Gak pake kondom, gak ngesex" ultimatum Jyoti kepada pelanggannya.
Pemerintah mengeluhkan minimnya turis yang berkunjung. Menurut Nirupa Borges, pegawai museum " Para turis enggan datang ke museum karena letak museum yang berdekatan dengan daerah lampu merah. Turis tak mau terlihat di kawasan lampu merah"
Karena itulah, pemerintah India akan membangun museum sex di daerah utara, dekat dengan pemukiman, jauh dari kawasan lampu merah guna menarik pengunjung yang lebih luas.
"Museum sex Antarang berjalan memuaskan. Kami butuh lebih banyak museum sex seperti ini" pungkas Borges.
Reuters/KCM
Tweets
Total Pageviews
Popular Posts
-
Didekap asap pembakaran ratusan babi dalam upacara Rambu Tuka. Hanya bisa dialami di Toraja Baronang Bakar ...
-
Buruh rokok selalu dijadikan tameng industri untuk menghalau peraturan pengendalian tembakau. Padahal, hak mereka nyaris tak dipenuhi. Aza...
-
Teluk Jakarta ternyata memabukkan. Mabuk bikin lupa daratan. Aku dan beberapa teman wartawan dari berbagai daerah menjadi ”korban...
-
Rules Buka laptop atau komputer, jangan ngetik pake hand phone Setel alarm or timer 20 menit Yaaak menulislah, tuliskan apa yang terlin...
-
Vacancy: SEAPA Executive Director SEAPA is looking for an Executive Director to lead its Secretariat office in Bangkok, Thailand...
Labels
Blog Archive
Contact Us
Radio Sunnah
About
Follow us on facebook
Powered by Blogger.
Latest News
Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab
0 komentar:
Post a Comment