Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

1 February 2007

Waspadalah..!!

Share
Hujan tak bosan-bosan mengguyur Jakarta. Sedari Isya, air tumpah tanpa ada yang sanggup menghentikan. Orang-orang berkerumun di lobby depan kantor TransTV. Ada yang bergerombol sambil ngobrol,ada yang nikmat menyedot asap tembakau, ada yang termenung entah mikir apa.
Malam bertambah larut, hujan tetap lebat. Tugas mesti ditunaikan. Peralatan siap, kamera, aki kering sangat penting karena mesti menembus daerah banjir yang gelap gulita, sepatu boot hitam, dibeli di Langsa, dipakai di Atjeh Tamiang plus payung.
Bundaran Hotel Indonesia lengang. Udara dingin, kontras di hari-hari biasa, panas matahari, panas knalpot panas emosi massa yang meluap. Segelas susu jahe ku reguk coba hilangkan dingin, sedot 234 sembari ngobrol kecil dengan empat polisi.
"hujan-hujan begini, orang-orang pada mendekam hangat di rumah, kita malah keluyuran di jalan" keluh seorang bintara.
"ya namanya juga tugas" sahut temannya
"di rumah kalo kebanjiran sama aja gak bisa istirahat' lanjut ku.

Ternyata ribuan warga ibukota meski berjibaku dengan banjir. Kampung Melayu tenggelam, pengungsi meluap bekejaran dengan laju air. Ciledug ditelan air setinggi 2 meter. Longsor di Cipinang Muara. Jalan-jalan bersimbah hujan, meranggas aspal.

Waspada..!!

Permukaan air makin meninggi di Pintu air Manggarai 920 cn. 80 cm lagi, Istana bisa terendam, seperti 2002 lalu. Beberapa orang mengatakan banjir lima tahunan.

0 komentar: